Setahun telah berlalu. Masa-masa indah yang dulu terjadi
kini muncul lagi di benak ku, membuat hati tak tentram. Aku teringat ketika
sedang bersama dia, menikmati betapa indahnya hidup kita. Tapi semuanya
terhenti, seperti katanya Mas Radit, ‘Cinta Bisa Kadarluasa’. Apakah setiap
cinta akan seperti itu? Menurut ku iya, karena penghianatannya.
Mengenali wanita itu tak segampang menulis di atas kertas. Cewek
itu kadang kayak buah-buahan yang selalu ada di kehidupan kita. Iyaa…cewek itu
kayak buah, kadang dari luar terlihat mulus, bersih, tapi siapa yang tau rasa
dalamnya seperti apa? Jadi kalau memilih cewek itu harus dicicip dulu, haha..
Tapi menurutku dia itu ngak seperti buah walaupun nyakitin. Mungkin
karena salah ku juga kali ya? Kadang aku tak pernah perduli kalau aku sedang
bersama keluarga ku, sama temen-temen, atau sama kesibukanku sendiri, tapi aku
baru sadar aku ngak pernah ngertiin dia kalau dia lagi sibuk sama urusannya
sendiri. Aku memang egois dan aku menyesali semua itu. Andai saja aku adalah
sang waktu, akan ku putar waktu untuk kembali kemasa indah itu.
Kini dia telah pergi bersama cowok yang sekarang menjadi
pacarnya. Aku dengar-dengar sih dia adalah ketua organisasi. Tapi yaahh..
setidaknya aku sudah bisa tidak terlalu terikat dengan dia. Biarin aja dia
milih hidupnya sendiri, mungkin itu yang ngebuat dia nyaman. #berusaha tegar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar