Jumat, 18 Oktober 2013

Buah = Cewek

Setahun telah berlalu. Masa-masa indah yang dulu terjadi kini muncul lagi di benak ku, membuat hati tak tentram. Aku teringat ketika sedang bersama dia, menikmati betapa indahnya hidup kita. Tapi semuanya terhenti, seperti katanya Mas Radit, ‘Cinta Bisa Kadarluasa’. Apakah setiap cinta akan seperti itu? Menurut ku iya, karena penghianatannya.
Mengenali wanita itu tak segampang menulis di atas kertas. Cewek itu kadang kayak buah-buahan yang selalu ada di kehidupan kita. Iyaa…cewek itu kayak buah, kadang dari luar terlihat mulus, bersih, tapi siapa yang tau rasa dalamnya seperti apa? Jadi kalau memilih cewek itu harus dicicip dulu, haha..
Tapi menurutku dia itu ngak seperti buah walaupun nyakitin. Mungkin karena salah ku juga kali ya? Kadang aku tak pernah perduli kalau aku sedang bersama keluarga ku, sama temen-temen, atau sama kesibukanku sendiri, tapi aku baru sadar aku ngak pernah ngertiin dia kalau dia lagi sibuk sama urusannya sendiri. Aku memang egois dan aku menyesali semua itu. Andai saja aku adalah sang waktu, akan ku putar waktu untuk kembali kemasa indah itu.

Kini dia telah pergi bersama cowok yang sekarang menjadi pacarnya. Aku dengar-dengar sih dia adalah ketua organisasi. Tapi yaahh.. setidaknya aku sudah bisa tidak terlalu terikat dengan dia. Biarin aja dia milih hidupnya sendiri, mungkin itu yang ngebuat dia nyaman. #berusaha tegar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar