BODOH, paling bodoh dari semua yang terbodoh. Ulangan
matematika yang setiap minggunya ulangan, kenapa nilaiku selalu turun, turun.
Apa yang salah dari diri ku? Mulai nilai 40 menjadi nilai 10, otak ku kemana?
Entahlah..
Berusaha memperbaiki diri setiap harinya, bukan hal yang
mudah. Semalam aku udah bisa tidur jam 10 dan ngidupin alaram agar aku bisa
bangun pukul 4 pagi, tapi apa? Alaram hidup, aku bangun, dan selanjutnya
ngematiin alaram yang sedang berbuat baik. Dasar, kau bodoh
Kapan aku bisa membahagiakan orang-orang yang sayang sama
aku? Kapan? Inikah tandanya aku harus berhenti sekolah? Inikah tuntutan yang
memang harus ku jalani setiap hari? Aku berusaha untuk jadi sepintar mungkin,
tapi kapan kah hal itu terwujud?
Dasar manusia paling bodoh,
Pantesan aja setiap dirumah, paman ku selalu bilang ‘bodoh
sekali’. Kata-kata itu memang wajar di arahkan kepada ku, karena aku orang yang
sangat bodoh. Tapi entahlah, aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Aku pengen
ngerubah sikap ku, agar bisa menjadi manusia yang lebih baik. Aku pengen suatu
ketika aku bisa mendapat juara atau ranking kelas. Tapi harapan itu bagaikan
aku bermimpi untuk terbang di atas awan tanpa pesawat. Maafkan aku bu,
Teman sekalas ku, sewaktu aku masih kelas 1 SMA, dia adalah
orang yang mendapatkan ranking terakhir, tapi entah roh apa yang merasuki
jiwanya, sehingga sekarang, dia selalu dapet nilai matematika DELAPAN KE ATAS.
Aku terlalu menganggap remeh semua yang terjadi, menganggap
enteng semua pelajaran. Tapi aku tak pernah tau apa yang menyebabkan aku
seperti ini, disaat aku sudah berusaha untuk melakukan segalanya, tapi hasilnya
nihil. Apa yang kurang?
Keluargaku adalahlah keluarga menengah. Gak miskin-miskin
amat, tapi apa yang salah? Aku kecewa dengan ragaku ini, aku ingin kembali ke
masa-masa SD ku dulu. aku yang dulu orangnya rajin, pintar, dan penyayang. Tapi
aku yang sekarang? Pembangkang, bodoh, nakal.
APA MUNGKIN SEMUA INI KARENA AKU JAUH DARI MU IBU dan BAPAK?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar